PT Star Skykom Indonesia | Konstruksi & Interior

#HomeCheck: Kusen Kayu Rumah mu Retak-Retak Kecil Bisa Jadi Tanda Serangan Rayap!

Rayap bukan sekadar hama kecil mereka bisa jadi musuh utama bangunan jika tak segera diatasi. Salah satu tempat favorit mereka? Kusen kayu rumah. Tampaknya cuma retakan biasa, tapi bisa jadi pertanda serangan rayap yang sedang “pesta pora” di balik permukaan kusen rumahmu.

Artikel ini akan membahas:

  • Bagaimana mengenali tanda awal serangan rayap di kusen
  • Risiko yang terjadi jika dibiarkan
  • Solusi jangka panjang agar rumah tetap aman

Mengapa Kusen Kayu Rentan menjadi serangan Rayap?

Kayu, khususnya yang tidak diberi perlindungan khusus atau sudah lama digunakan, sangat rentan dimakan rayap. Kusen kayu sering menjadi target karena posisinya yang dekat ke tanah, area lembap, atau dinding yang punya celah.

Selain itu, kusen sering diabaikan karena terlihat tidak terlalu vital — padahal struktur kusen sangat penting untuk menopang pintu dan jendela.

Faktor yang Membuat Kusen Disukai Rayap:

Serangan rayap sering tidak langsung terlihat dari luar. Mereka bekerja diam-diam di balik permukaan kayu dan baru ketahuan setelah kerusakan sudah cukup parah.

Ciri-Ciri Awal Serangan Rayap:

1. Kusen Terlihat Retak atau Berongga

Awalnya terlihat seperti retakan biasa akibat usia, tapi jika diperhatikan, retakannya terlihat memanjang atau seperti bekas keropos.

2. Bunyi Kosong Saat Diketuk

Coba ketuk kusen dengan gagang obeng atau tangan. Jika bunyinya hollow atau kosong, bisa jadi rayap sudah memakan bagian dalamnya.

3. Serbuk Halus Seperti Tepung Kayu

Biasanya muncul di lantai sekitar kusen, terlihat seperti debu halus padahal itu kotoran atau sisa rayap saat menggerek kayu.

4. Cat Menggelembung atau Mengelupas

Terlihat seperti masalah permukaan biasa, tapi bisa terjadi karena aktivitas rayap di balik kayu yang membuat lapisan cat tak menempel sempurna.

Apa Bahaya Kalau Rayap Tidak Segera Diatasi?

Mungkin kamu berpikir, “Ah, nanti saja diperbaiki kalau udah parah.” Padahal rayap tidak pernah berhenti bekerja — dan mereka menyerang secara diam-diam.

Risiko Serangan Rayap Jika Dibiarkan:

  • Kusen rapuh dan pintu jebol: Pintu bisa mendadak copot karena penopangnya sudah hancur dari dalam.
  • Rayap menyebar ke plafon dan rangka atap: Ini bisa berisiko menyebabkan keruntuhan struktur rumah.
  • Kerugian material besar: Biaya perbaikan akan lebih tinggi karena kerusakan sudah menyebar ke banyak titik.
  • Merusak furnitur kayu mahal: Lemari, rak buku, hingga meja makan bisa jadi sasaran berikutnya.

💡 Rayap tidak menunggu kamu sadar dulu baru mulai kerja. Mereka terus menggerek siang dan malam.

Solusi: Apa yang Harus Dilakukan Saat Kusen Terindikasi terserang Rayap?

1. Bongkar Bagian Kayu yang Sudah Rusak

Lakukan pembongkaran lokal untuk mengetahui seberapa jauh rayap sudah menyebar. Ini juga mencegah rayap pindah ke bagian lain.

2. Semprot atau Suntikkan Cairan Anti-Rayap

Gunakan jasa profesional agar cairan bisa menjangkau hingga ke koloni rayap. Suntikan dilakukan langsung ke dalam kayu atau permukaan dinding sekitar.

3. Ganti Material dengan Pilihan Lebih Tahan Rayap

Material seperti GRC, aluminium, atau kayu keras (jati/ulin) punya ketahanan lebih baik. GRC juga bisa difinishing menyerupai kayu, cocok untuk tampilan natural.

🔗 Baca juga: GRC vs Gypsum: Mana yang Lebih Tahan Lama untuk Plafon & Kusen?

4. Jadwalkan HomeCheck Secara Rutin

Minimal 6 bulan sekali, periksa area kusen, plafon, dan furnitur kayu. Deteksi dini jauh lebih hemat daripada perbaikan total.

Solusi Anti-Rayap dari Star Skykom Indonesia

Tim kami berpengalaman menangani masalah serangan rayap dari berbagai jenis rumah—mulai dari rumah lama hingga bangunan baru yang terlanjur tidak diberi perlindungan.

✅ Pemeriksaan menyeluruh
✅ Perbaikan struktur kayu
✅ Suntik dan semprot anti-rayap berkualitas tinggi
✅ Pemasangan ulang kusen dengan material tahan rayap
✅ Penataan ulang ventilasi agar tidak lembap

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top