Material tahan air yang cocok untuk area dapur, kamar mandi, dan area lain yang selalu kena air!
Renovasi area basah seperti dapur dan kamar mandi tidak bisa disamakan dengan ruangan lain dalam rumah. Kedua ruangan ini sering terpapar air, uap, dan kelembapan tinggi, sehingga material yang digunakan harus benar-benar tahan terhadap kondisi ekstrem tersebut. Kesalahan memilih material bisa berdampak serius: mulai dari kerusakan dini, jamur, hingga pemborosan biaya perbaikan.
Dalam artikel ini, Star Skykom Indonesia akan membahas secara lengkap berbagai jenis material tahan air yang cocok untuk digunakan di dapur dan kamar mandi. Mulai dari lantai, dinding, hingga furnitur—semua kami kupas tuntas, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
1. Plywood Tahan Air: Fondasi Kuat untuk Area Basah

Plywood, khususnya tipe marine plywood, merupakan material berbasis kayu yang sangat direkomendasikan untuk area yang terpapar kelembapan tinggi. Marine plywood diproses dengan lem tahan air dan struktur silang yang menjadikannya lebih tahan terhadap pelapukan, pembusukan, dan perubahan bentuk akibat paparan uap air.
Di banyak proyek dapur dan kamar mandi yang kami tangani di Jakarta, penggunaan plywood tahan air terbukti menjaga kualitas kabinet dan furnitur built-in selama bertahun-tahun. Dalam satu kasus di Bintaro, klien kami mengeluh karena kabinet lama dari MDF lapuk hanya dalam 6 bulan. Setelah diganti dengan marine plywood dan finishing HPL, area dapur tetap kokoh hingga lebih dari dua tahun.
Kelebihan utama plywood adalah kekuatannya dalam menopang beban berat dan kemampuannya untuk dibentuk sesuai kebutuhan desain interior. Namun, tanpa finishing tambahan seperti laminasi HPL atau cat waterproof, plywood tetap bisa menyerap air dalam jangka panjang. Oleh karena itu, selalu pastikan ada lapisan pelindung tambahan.
Plywood juga cocok digunakan untuk lemari bawah wastafel dan area dekat kompor yang rentan terkena cipratan minyak atau air. Jika kamu menginginkan furnitur awet dengan tampilan elegan, plywood bisa jadi investasi terbaik.
🔗 Baca Juga: Perbandingan Plywood vs Sheetboard untuk Interior
2. Homogeneous Tile: Solusi Estetis dan Tahan Tekanan

Homogeneous tile merupakan pilihan unggul untuk lantai dapur dan kamar mandi karena strukturnya yang solid dan kedap air. Berbeda dengan keramik biasa yang hanya dilapisi glasir, homogeneous tile memiliki komposisi material yang sama dari permukaan hingga dasar, menjadikannya tahan gores dan anti serapan air.
Penggunaan homogeneous tile kami terapkan di banyak proyek dapur terbuka, seperti di kawasan BSD dan PIK. Klien kami menyukai permukaannya yang tidak mudah licin meski dalam kondisi basah. Selain itu, warna dan motifnya tetap stabil meskipun sering dibersihkan dengan cairan pembersih kuat.
Kelebihan lain dari homogeneous tile adalah daya tahannya terhadap beban berat. Di dapur dengan banyak aktivitas memasak, material ini terbukti tidak retak walau digunakan bertahun-tahun. Namun, pemasangan harus dilakukan oleh tenaga profesional agar permukaannya tetap rata dan natnya rapat.
Satu catatan penting adalah biaya homogeneous tile yang relatif lebih tinggi dari keramik biasa. Namun, dengan daya tahan dan nilai estetika yang tinggi, banyak klien kami merasa puas karena tidak perlu melakukan penggantian dalam waktu dekat.
🔗 Baca Juga: Material murah yang cocok untuk bangunan sementara!
3. Cat Anti-Lembap: Lapisan Pelindung Dinding yang Tak Terlihat

Banyak orang mengabaikan jenis cat saat merenovasi kamar mandi atau dapur. Padahal, cat biasa sangat mudah mengelupas ketika terkena uap panas atau kelembapan tinggi. Oleh karena itu, kami selalu menyarankan penggunaan cat khusus anti-lembap atau cat anti-jamur untuk area ini.
Cat anti-lembap memiliki kandungan khusus yang membuatnya mampu menahan penetrasi uap air. Di proyek rumah di Cikini, kami pernah mengganti seluruh dinding kamar mandi yang catnya rusak karena sebelumnya menggunakan cat interior biasa. Setelah diganti dengan cat khusus anti-lembap, masalah jamur dan pengelupasan tidak muncul lagi bahkan setelah satu tahun pemakaian.
Kelebihan dari cat ini adalah hasil akhirnya yang halus, warna yang tahan lama, dan kemampuan mencegah tumbuhnya jamur serta bakteri. Meski harganya lebih mahal, frekuensi pengecatan ulang bisa ditekan secara signifikan. Cat ini juga cocok dikombinasikan dengan material tahan air lain seperti keramik setengah dinding atau backsplash aluminium.
4. Solid Surface: Meja Dapur Bebas Celah

Solid surface merupakan material non-porous yang cocok digunakan sebagai top table dapur atau permukaan wastafel kamar mandi. Bahannya terbuat dari campuran resin dan mineral alami yang dibentuk tanpa sambungan terbuka, menjadikannya tahan air, tahan gores, dan mudah dibersihkan.
Kami pernah mengaplikasikan solid surface untuk dapur modern di daerah Kelapa Gading. Klien menginginkan tampilan seamless yang tidak hanya elegan, tapi juga mudah dirawat. Setelah 1,5 tahun pemakaian, permukaannya tetap licin dan tidak menyerap noda, bahkan dari bumbu dapur seperti kunyit atau kecap.
Kelebihan utama solid surface adalah tampilannya yang seragam dan fleksibel dibentuk. Selain itu, material ini dapat diperbaiki jika terjadi goresan ringan hanya dengan amplas halus. Satu-satunya kekurangan adalah harganya yang cukup tinggi dibandingkan granit atau keramik biasa.
Namun, untuk kamu yang mengutamakan estetika dan higienitas, solid surface tetap menjadi pilihan utama. Sangat cocok dipadukan dengan kabinet plywood tahan air agar hasil dapur lebih maksimal.
5. Kusen Aluminium & UPVC: Bebas Rayap dan Lapuk

Untuk pintu dan jendela kamar mandi, kusen berbahan kayu seringkali bermasalah akibat lembap dan serangan rayap. Itulah sebabnya kami lebih sering menyarankan penggunaan kusen berbahan aluminium atau UPVC.
Aluminium menawarkan tampilan ramping dan modern. Selain itu, material ini tidak menyerap air dan tidak berubah bentuk meskipun terkena panas atau dingin. Kami pernah mengganti seluruh kusen kayu di rumah klien di Bekasi dengan aluminium powder-coated. Hasilnya: tidak ada lagi pintu macet atau kusen mengembang saat musim hujan.
UPVC juga tak kalah unggul. Bahan ini tahan terhadap cuaca ekstrem, tidak berkarat, dan dapat dilengkapi seal karet untuk menahan air. Di proyek perumahan Ciputat, penggunaan UPVC di area kamar mandi berhasil menurunkan keluhan lembap secara signifikan.
Keduanya memiliki kekurangan dari sisi estetika bagi sebagian orang—karena tidak memberikan kesan natural seperti kayu. Namun, dengan banyaknya varian warna dan motif saat ini, baik aluminium maupun UPVC sudah bisa menyesuaikan tema desain interior kamu.
🔗Baca Juga: Mana yang lebih cocok dengan kebutuhan mu? GRC atau Gypsum?
Kesimpulan: Pilih Material Sesuai Fungsi dan Lingkungan
Memilih material tahan air bukan hanya soal estetika, tetapi juga strategi jangka panjang. Area dapur dan kamar mandi yang dikerjakan dengan material tepat akan bertahan lebih lama, lebih aman, dan tidak bikin kamu bolak-balik perbaikan.
Tim Star Skykom Indonesia siap membantu merancang dan mengeksekusi renovasi dengan standar material terbaik. Kami memberikan konsultasi GRATIS, termasuk rekomendasi material berdasarkan kebutuhan dan budget kamu.
Pingback: 4 Jenis Platfon Rumah Pa - PT Star Skykom Indonesia | Konstruksi & Interior