PT Star Skykom Indonesia | Konstruksi & Interior

Cek Kebocoran Air

Cek Waterproofing Rumah baru! biar bisa claim garansi

Cara Cek Waterproofing Rumah Baru: Tes Rendam yang Wajib Dilakukan Sebelum Masa Garansi Habis

Menerima rumah baru dari developer memang menyenangkan. Tapi sebelum kamu sibuk menata interior atau pindahan, ada satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan: cek kualitas waterproofing. Banyak pemilik rumah melewatkan tahapan ini, padahal masalah kebocoran bisa muncul setelah beberapa minggu dan menimbulkan kerusakan serius—dan sayangnya, sulit untuk diklaim kalau sudah lewat masa garansi.

Untuk mencegah kerugian di kemudian hari, kamu bisa melakukan salah satu metode paling sederhana dan efektif: Tes rendam air di area basah seperti kamar mandi dan laundry room. Artikel ini akan membahas cara cek waterproofing secara mandiri, lengkap dengan tips praktis dan mengapa tes ini penting dilakukan segera setelah serah terima rumah.

Mengapa Tes Waterproofing Itu Penting?

Waterproofing adalah lapisan pelindung tersembunyi yang menjaga dinding dan lantai rumahmu dari rembesan air. Jika sistem waterproofing gagal bekerja, air akan merembes ke dinding, plafon, bahkan menetes ke lantai bawah. Ini bisa menyebabkan:

  • Pertumbuhan jamur dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan

  • Kerusakan plafon dan cat dalam hitungan minggu

  • Retak halus di dinding yang makin parah seiring waktu

  • Klaim garansi yang ditolak karena tidak ditemukan saat serah terima

Dengan melakukan tes sederhana di awal, kamu bisa mendeteksi kerusakan sejak dini dan melaporkannya ke pihak developer selagi garansi masih berlaku. Ini adalah tindakan preventif yang sangat krusial, terutama untuk rumah baru yang belum teruji saat musim hujan atau kondisi ekstrem.

    🔗 Baca Juga: Cara cek kualitas dinding dan lantai rumah baru 

dinding bocor
sumber: AQA

Tes Rendam Waterproofing Secara Mandiri

Tes ini sangat mudah dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah baru sebelum mulai renovasi atau menempati. Ikuti langkah-langkah berikut:

tutup_floordrain
sumber: tiktok/@fanshomes

1. Tutup Saluran Floor Drain

Gunakan plastik tebal atau kantong kresek yang dibungkus dengan lakban rapat untuk menutup saluran pembuangan (floor drain). Tujuannya agar air tidak mengalir keluar dan tetap menggenang di dalam ruangan. Pastikan saluran benar-benar tertutup rapat agar pengujian berjalan akurat.

2. Isi Air Setinggi 2–3 cm

Buka keran dan isi air hingga setinggi 2–3 cm. Lakukan ini di area kamar mandi, laundry room, atau tempat cuci piring. Pastikan seluruh permukaan lantai basah secara merata. Gunakan meteran air jika ingin pengukuran lebih akurat.

3. Diamkan Selama 24–48 Jam

Biarkan air tergenang minimal satu hari. Selama waktu ini, periksa plafon atau dinding ruangan di bawahnya secara berkala. Jika rumahmu memiliki dua lantai, cek plafon bawah dari kamar mandi atas. Gunakan senter untuk mendeteksi kelembapan, noda, atau titik rembesan air sekecil apa pun.

4. Periksa Tanda-Tanda Kebocoran

Setelah 24–48 jam, cek apakah ada:

  • Plafon basah atau bernoda
  • Dinding retak rambut atau menggelembung
  • Sudut ruangan yang tampak lembap
  • Genangan muncul di area lain

Kalau ditemukan salah satu tanda tersebut, berarti lapisan waterproofing tidak bekerja maksimal. Kamu bisa segera hubungi developer untuk perbaikan gratis dalam masa garansi.

Cek Pipa saluran pembuangan air

Pipa pembuangan air sangatlah krusial untuk rumah, kalo bocor aja bakalan ribet banget ga sih? Harus sewa plumber  lagi, abis duit lagi 😭. Ini mimin ajarin cara cek saluran pembuangan air !!

Bawa galon berisi air penuh!!

Nah, caranya adalah pas proses check rumah pasca serah terima, kalian harus bawa galon berisi air penuh. Tujuannya? Agar kita bisa cek semua perpipaan, dan saluran pembuangan air di rumah tersebut. Caranya mudah banget, tinggal lakuin: 

  1. Tuang air galon tersebut ke wastafel langsung full!, abis tu tinggal liat deh saluran pipa bawahnya bocor atau engga..
  2. Tuang air galon ke toilet untuk cek, ini mampet ga toiletnya.
  3. Tuang pokoknya ke semua saluran yang harusnya langsung kesedot air kalo ada air mengalir !

Kalo kalian lakuin ini, tinggal marking deh bagian – bagian yang bermasalah ke developer dan claim garansinya! Ga perlu lagi deh keluarin uang ekstra yang sebenarnya ga perlu..

Waktu Terbaik untuk Melakukan Tes Ini

Melakukan tes waterproofing tidak bisa sembarangan waktu. Berikut momen terbaik untuk melakukannya:

  • Segera setelah serah terima unit
    Jangan tunggu pindahan atau renovasi. Lakukan tes saat rumah masih kosong agar mudah diamati.

  • Sebelum pekerjaan interior dimulai
    Jika kamu berencana pasang keramik tambahan, kitchen set, atau plafon baru, lakukan tes terlebih dahulu agar kerusakan tersembunyi tidak tertutup dekorasi.

  • Saat cuaca sedang panas dan kering
    Ini akan mempermudah mendeteksi kelembapan karena tidak ada gangguan dari cuaca luar.

Contoh Kasus Nyata dari Star Skykom

Dalam salah satu proyek kami di Bekasi, klien baru saja menerima rumah dari developer. Kami sarankan tes rendam sebelum instalasi kitchen set. Hasilnya? Air dari kamar mandi atas ternyata bocor dan menetes ke plafon dapur. Untungnya, masih dalam masa garansi. Developer memperbaiki sistem waterproofing dan klien tidak keluar biaya tambahan.

Bayangkan kalau tes dilakukan setelah kitchen set terpasang biaya perbaikan bisa jauh lebih mahal.

 🔗 Baca juga: Vinyl dan Epoxy mana yang lebih bagus untuk rumahmu?

2 komentar untuk “Cek Waterproofing Rumah baru! biar bisa claim garansi”

  1. Pingback: Aluminium dan UPVC, Mana yang Lebih Awet untuk Kusen Jendela? - PT Star Skykom Indonesia | Konstruksi & Interior

  2. Pingback: 4 Jenis Platfon Rumah Paling Umum dipakai! - PT Star Skykom Indonesia | Konstruksi & Interior

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top