Keramik Retak bisa jadi awal dari kerusakan yang lebih parah!
Keramik retak di tengah ruangan rumah? Banyak orang menganggapnya hanya kecelakaan kecil, mungkin akibat galon jatuh atau furnitur berat digeser. Tapi tunggu dulu apa retaknya lurus? Apakah makin lama makin panjang? Kalau iya, bisa jadi itu bukan masalah sepele. Faktanya, keramik yang retak bisa jadi pertanda awal dari pergeseran struktur bangunan.
Artikel ini akan membahas lebih dalam soal penyebab keramik retak, bahaya yang mengintai kalau dibiarkan, serta solusi perbaikannya. Ini penting, apalagi buat kamu yang tinggal di wilayah rawan pergeseran tanah atau rumah berdiri di atas timbunan.
🔗 Cek juga artikel kami: Rumah Sering Berisik? Ini Tandanya Bukan Hantu, Tapi Renovasi!

Ciri-Ciri Keramik Retak yang Perlu Diwaspadai
Keramik yang pecah karena alasan teknis biasanya terlihat berbeda dari retakan akibat kecelakaan biasa. Misalnya:
- Retak membentuk garis lurus panjang: Menandakan adanya tekanan dari bawah.
- Retakan bertambah lebar seiring waktu: Menunjukkan adanya pergeseran struktur.
- Keramik terdorong ke atas atau ambles: Ini bisa jadi indikasi tanah di bawahnya bergerak.
Kerusakan ini bukan cuma mengganggu secara visual, tapi juga bisa menyebabkan cedera jika ada bagian yang tajam atau permukaan yang tidak rata.
🔗 Baca juga: HomeCheck: Kusen Kayu Rumahmu Retak – Retak Kecil? Bisa Jadi Tanda Serangan Rayap!
Mengapa Keramik Bisa Retak di Tengah Ruangan?
Keramik adalah material keras namun rapuh. Kalau pondasi di bawahnya tidak stabil, tekanan yang muncul bisa menyebabkan keramik pecah secara perlahan. Ini bukan cuma masalah visual—tapi bisa jadi sinyal bahwa lantai rumahmu mengalami tekanan atau pergeseran.
Beberapa Kemungkinan Penyebab:
1. Pergerakan Tanah
Jika rumah dibangun di atas tanah urugan atau timbunan, ada kemungkinan tanah akan mengendur seiring waktu. Ini menyebabkan struktur bangunan ikut bergerak.
2. Pelat Lantai Tidak Kuat
Ketebalan pelat lantai yang tidak sesuai standar atau tidak dilengkapi dengan tulangan besi yang cukup bisa menyebabkan keretakan saat menerima beban berat.
3. Kebocoran Pipa atau Plumbing
Air yang meresap ke bawah lantai bisa mengganggu kestabilan tanah di bawah bangunan. Jika dibiarkan, keramik akan mulai naik turun, bahkan bisa menyebabkan pelat lantai melengkung.
4. Pemasangan yang Tidak Tepat
Terkadang pemasangan keramik dilakukan langsung di atas pelat tanpa screed perata. Akibatnya, saat struktur di bawah bergeser sedikit saja, keramik akan langsung retak.

Apa yang Terjadi Jika Keramik Retak Dibiarkan?
Meskipun terlihat kecil, kerusakan ini bisa berkembang menjadi masalah besar:
- Risiko tersandung: Permukaan tidak rata sangat berbahaya, terutama untuk anak kecil dan lansia.
- Kerusakan menyebar: Retakan bisa menjalar ke dinding, kusen pintu jadi macet, bahkan struktur atap bisa terdampak.
- Biaya perbaikan makin besar: Kalau sudah menyebar, Anda tidak hanya mengganti keramik, tapi juga memperbaiki struktur lantai dan dinding.
Solusi untuk Keramik Pecah di Tengah Ruangan
Jika kamu menemukan keramik pecah dengan pola seperti di atas, segera lakukan langkah berikut:
- Bongkar area keramik yang terdampak dengan hati-hati, jangan hanya tambal permukaan.
- Lakukan pengecekan struktur pelat lantai—apakah cukup tebal, apakah ada tulangan yang rusak atau tidak ada sama sekali.
- Perkuat pelat dengan melakukan screeding ulang atau pengecoran kembali.
- Pasang kembali keramik baru dengan perata yang tepat, pastikan instalasi mengikuti standar teknis.
🔧 Ingin tahu lebih lanjut soal solusi lantai? Cek artikel: Epoxy vs Vinyl, Mana yang Lebih Tahan Lama untuk Lantai?
Konsultasi Gratis untuk Pemeriksaan Struktur Rumah
Keramik pecah bukan sekadar soal estetika—tapi bisa jadi tanda awal masalah struktural yang lebih serius. Tim Star Skykom siap bantu analisa masalahnya dan memberikan solusi terbaik.
📞 Konsultasi gratis via WhatsApp: +6281806668882
📸 Instagram: Starskykom_Indonesia
🔧 Layanan renovasi & struktur profesional area Jabodetabek
Pingback: Material Battle: Plywood vs Sheetboard – Mana yang Lebih Cocok untuk Renovasi Anda? - PT Star Skykom Indonesia | Konstruksi & Interior