PT Star Skykom Indonesia | Konstruksi & Interior

Perbandingan Biaya: Renovasi Dapur Vs Kamar Mandi, Mana yang Lebih Mahal?

renovasi-dapur-skykom

Biaya Renovasi Dapur dan Kamar Mandi, Mahalan mana?

Renovasi rumah merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan kenyamanan, estetika, dan nilai jual properti. Dua area yang paling sering direnovasi adalah dapur dan kamar mandi. Namun, pertanyaan yang kerap muncul di benak banyak orang adalah: mana yang lebih mahal, renovasi dapur atau kamar mandi?

Artikel ini akan mengupas secara lengkap perbandingan biaya renovasi dapur dan kamar mandi berdasarkan pengalaman kami sebagai kontraktor spesialis renovasi rumah dan interior di Jakarta.

  🔗Baca juga:  3D desain  Interior kantor di World Capital Tower.

Mengapa Perlu Renovasi Dapur dan Kamar Mandi

Sebelum membahas angka-angka, penting untuk memahami alasan utama mengapa dua ruangan ini sering menjadi prioritas renovasi:

Dapur adalah pusat aktivitas rumah tangga. Di sinilah tempat memasak, berkumpul, bahkan kadang tempat ngobrol santai. Fungsionalitas dan estetika dapur harus seimbang.

Kamar mandi adalah ruang privat yang harus bersih, nyaman, dan fungsional. Sedikit gangguan pada sistem plumbing atau ventilasi bisa berdampak besar.

Biaya Renovasi Dapur : Faktor Penentu

1. Ukuran Dapur

Semakin besar dapur, tentu semakin tinggi pula biayanya. Karena penggunaan material sesuai dengan m2 dari area renovasinya. Dapur kecil bisa mulai dari Rp 20 Juta (estimasi), sedangkan dapur besar lengkap bisa mencapai Rp 50 Juta keatas (estimasi). 

2. Material finishing

Material finishing mempengaruhi harga dari renovasi, karena setiap material memiliki harga yang berbeda – beda. Material terbagi ke beberapa kelas berdasarkan kualitasnya, dan ada yang khusus untuk daerah kering dan juga basah.

  • Kabinet dapur: multiplek dengan HPL adalah yang paling umum dan ekonomis.

  • Meja dapur: granit, solid surface, atau marmer bisa memengaruhi harga cukup drastis.

  • Backsplash: keramik vs. tempered glass tentu beda biaya.

3. Sistem Plumbing dan Listrik

Sistem saluran air bersih dan kotor untuk wastafel serta tambahan titik listrik untuk alat-alat masak jadi komponen penting yang perlu diperhitungkan.

Biaya Renovasi Kamar Mandi: Apa Saja yang Membuat Mahal?

1. Tingkat Kerumitan Plumbing

Salah satu perbedaan utama antara dapur dan kamar mandi terletak pada sistem perpipaan atau plumbing. Meskipun dapur memiliki saluran air masuk dan keluar, sistem plumbing pada kamar mandi jauh lebih kompleks. Di kamar mandi, Anda harus menangani berbagai titik instalasi seperti shower, wastafel, kloset, floor drain, hingga pemanas air. Ini membutuhkan koordinasi yang cermat dan teknisi yang berpengalaman.

Kesalahan kecil dalam sistem plumbing kamar mandi bisa berdampak besar, seperti kebocoran air, genangan, hingga kerusakan struktur bangunan. Oleh karena itu, pengerjaan plumbing di kamar mandi sering kali memakan biaya lebih mahal dibanding dapur, meskipun ukurannya lebih kecil. Pada dapur, plumbing biasanya hanya berfokus pada wastafel dan mungkin water dispenser atau mesin cuci piring, yang secara teknis lebih sederhana.

2. Waterproofing

Tahapan waterproofing atau pelapisan anti-bocor adalah komponen penting dalam renovasi kamar mandi. Ini merupakan proses melapisi permukaan lantai dan dinding dengan bahan khusus untuk mencegah rembesan air yang bisa menyebabkan jamur, bau, atau bahkan kerusakan struktur rumah dalam jangka panjang.

Pekerjaan waterproofing tidak hanya membutuhkan bahan yang berkualitas, tapi juga teknik aplikasi yang benar. Kesalahan sekecil apa pun dalam proses ini bisa membuat biaya perbaikan melonjak di kemudian hari. Di sisi lain, dapur jarang memerlukan waterproofing menyeluruh, kecuali jika terdapat area basah seperti laundry atau sink yang rentan bocor. Inilah sebabnya renovasi kamar mandi punya tantangan dan biaya tambahan yang tidak ditemukan di dapur.

3. Keramik & Fitting

Dalam kamar mandi, pemilihan keramik menjadi sangat krusial. Bukan hanya dari sisi estetika, tetapi juga dari fungsi. Keramik kamar mandi harus memiliki permukaan anti slip, tahan lembap, dan mudah dibersihkan. Harga keramik lantai atau dinding bisa sangat variatif, mulai dari Rp70.000/m² untuk model standar hingga lebih dari Rp300.000/m² untuk model premium atau bermotif khusus.

Selain keramik, kamar mandi juga membutuhkan banyak fitting seperti shower, wastafel, kloset duduk atau jongkok, kran air, cermin, dan bahkan water heater. Masing-masing komponen ini bisa memakan biaya signifikan tergantung dari merek dan model yang dipilih. Sedangkan dapur, fitting utamanya hanya wastafel, kran, dan perangkat elektronik seperti kompor, oven, atau cooker hood yang juga mahal, tapi bisa disesuaikan lebih fleksibel dengan kebutuhan pengguna.

Jadi, Mana yang Lebih Mahal?

Jika dilihat dari komponen dan skala pengerjaan, renovasi dapur cenderung lebih mahal dibanding kamar mandi. Dapur biasanya memiliki area yang lebih luas, kabinet yang lebih banyak, dan kebutuhan akan instalasi elektronik yang lengkap. Belum lagi jika ingin menambahkan island table, rak gantung, lighting estetik, dan finishing premium seperti HPL atau batu granit.

Namun, renovasi kamar mandi bukan berarti murah. Justru dari sisi teknis, pekerjaan kamar mandi lebih rumit karena melibatkan plumbing tersembunyi dan perlindungan dari kelembapan. Jadi bisa dibilang, renovasi dapur lebih mahal dari sisi estetika dan skala ruangan, sedangkan kamar mandi lebih mahal dari sisi teknis dan keamanan.

Tips Menghemat Biaya Renovasi dapur dan kamar mandi

1. Gunakan Desain Yang Efesien

Tak perlu memaksakan konsep mewah jika tidak sesuai kebutuhan. Banyak dapur modern saat ini hanya memakai satu sisi dinding namun tetap fungsional. Kamar mandi juga tidak perlu selalu ada bathtub jika ruang terbatas. Fokuslah pada kebutuhan utama penghuni rumah dan efisiensi ruang agar tidak mengeluarkan dana.

2. Pilih Material yang Tahan Lama

Jangan tergoda material yang hanya “bagus di foto” tapi tidak tahan uji waktu. Misalnya, keramik murah bisa cepat pecah atau pudar, sedangkan kabinet dari triplek tipis mudah lapuk terkena air. Pilih material dengan review baik, dan utamakan fungsi serta daya tahan.

Ingat bahwa renovasi adalah investasi jangka panjang, bukan hanya proyek dekorasi instan. Lebih baik mengeluarkan biaya sedikit lebih mahal di awal, daripada harus renovasi ulang dalam waktu singkat karena material rusak atau tidak sesuai harapan.

3. Konsultasi dengan Ahli

Banyak orang mengira renovasi bisa dilakukan tanpa perencanaan matang. Padahal, konsultasi dengan profesional dapat menghemat biaya dan waktu secara signifikan. Anda bisa tahu batas anggaran ideal, pilihan material terbaik, dan potensi risiko proyek sejak awal.

PT Star Skykom Indonesia menyediakan konsultasi GRATIS dan survey langsung ke lokasi. Dengan dukungan tim berpengalaman, kami bantu Anda menentukan skala renovasi yang sesuai anggaran namun tetap optimal dari sisi hasil.

      🔗 Baca Juga: Konsultasi dan Survey Gratis: Layanan premium dari Star Skykom Indonesia!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top